Language:

Search

Jadi Pengajar di Lemhanas, Sesjen Wantannas RI Bahas Tema Keamanan Nasional

  • Share this:
Jadi Pengajar di Lemhanas, Sesjen Wantannas RI Bahas Tema Keamanan Nasional

 

Sesjen Wantannas R.I Laksdya TNI T.S.N.B Hutabarat menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan pembekalan Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXVI Tahun 2024 Lemhanas RI yang berlangsung di Ruang NKRI, Gedung Panca Gatra, Kantor Lemhanas, Jakarta, Senin (1/7). Kegiatan ini diikuti oleh 91 peserta yang terdiri dari perwakilan TNI/ Polri, Kementerian/ Lembaga, Pemerintah Provinsi, dan Organisasi Masyarakat.

Dalam paparannya Sesjen Wantannas menyampaikan materi yang berjudul ‘Keamanan Nasional & Permasalahannya’. “Sebuah topik yang sangat krusial dan relevan bagi kita semua. Mengingat tantangan yang semakin kompleks dan dinamis di era globalisasi dan teknologi ini, pemahaman yang mendalam mengenai konsep dan implementasi keamanan nasional menjadi suatu keharusan,” ucap Sesjen.

Beberapa topik seperti Wantannas RI dan Sejarah Pembentukannya, Pengertian Kamnas, Siskamnas, dan Tata kelola Siskamnas, Sistem Keamanan Nasional Beberapa Negara, Indikator yang Mempengaruhi Keamanan Nasional, dan Dinamika dalam Upaya Membangun Tata kelola Siskamnas di Indonesia, disampaikan Sesjen agar para peserta memperoleh wawasan yang lebih luas dan komprehensif serta strategi yang lebih efektif dalam menjaga keamanan nasional Indonesia.

Ia menerangkan, sistem keamanan nasional di berbagai negara memiliki perbedaan signifikan yang dapat menjadi inspirasi untuk kemajuan Wantannas RI. Sesjen memberi contoh Dewan Keamanan Nasional (NSC) di Amerika Serikat yang berfungsi sebagai forum utama Presiden dalam mempertimbangkan masalah keamanan nasional dan kebijakan luar negeri, dengan koordinasi antar lembaga pemerintah yang kuat dan integrasi kebijakan domestik dan luar negeri.

Sementara Dewan Keamanan Federasi Rusia menekankan pengembangan strategi, penilaian ancaman, dan koordinasi kebijakan keamanan antar lembaga untuk menjaga stabilitas politik dan kedaulatan. Kemudian Komisi Keamanan Nasional Pusat Tiongkok fokus pada modernisasi sistem keamanan nasional dan integrasi kebijakan di berbagai sektor seperti militer, ekonomi, dan teknologi.

010724
 

Dalam konteks Indonesia melalui Wantannas RI, pendekatan yang diambil dapat mencakup peningkatan koordinasi antar lembaga dan integrasi kebijakan, selain itu fokus pada penilaian ancaman dan risiko secara berkala yang dapat membantu Wantannas RI menjadi lebih proaktif dalam menghadapi tantangan keamanan nasional. Modernisasi teknologi dan infrastruktur keamanan juga menjadi prioritas untuk meningkatkan kapasitas menghadapi ancaman masa depan.

“Dengan demikian, Wantannas RI dapat memperkuat perannya dalam menjaga stabilitas dan keamanan nasional melalui adopsi elemen terbaik dari sistem keamanan nasional negara lain, disesuaikan dengan konteks Indonesia,” imbuhnya. (Humas/ FP)

 

 


Dewan Ketahanan Nasional R.I.

Dewan Ketahanan Nasional R.I.

Dewan Ketahanan Nasional Republik Indonesia

Dikelola oleh Bagian Sistem Informasi, Biro PSP

lower-third-wantannas-hitam.png